Kamis, 14 Oktober 2010





Tau ga ni sapa ...
jgn norak dehh hehe ..
piss jgn marah yaahh ...

biar lo lo pada tau & mengenal lebis dalemm ,ni gua kasihh info tentang THE REV


AVENGED SEVENFOLD DI INDONESIA Terlahir dengan nama James Owen Sullivan pada 10 Februari 1981, dia adalah personel paling tua di band Avenged Sevenfold. Nick name-nya, The Rev, merupakan kependekan dari The Reverend Tholomew Plague, nama yang dipilih sebagai nama panggungnya.

Influence bermusiknya datang dari musisi-musisi hebat macam Mike Portnoy-nya Dream Theater, Vinnie Paul-nya Pantera, dan Dave Lombardo (Slayer). Dia juga diketahui menyukai band-band kayak Rancid, The Transplants, dan Slayer.

Sebelum bermain di Avenged Sevenfold, The Rev sebelumnya adalah drummer band ska bernama Suburban Legends. Bersama band inilah dia untuk pertama kalinya merilis sebuah album rekaman. Itu adalah debut album Suburban Legends yang berjudul Origin Edition. Saat album ini rilis pada 1999, The Rev, baru berusia 18 tahun.

Berkat permainan drum-nya yang ciamik, pabrikan drum terkenal, Drum Workshop (DW) meminangnya. Itu sebabnya sejak 2003 dia selalu terlihat setia menggunakan drum ini. Selain DW, dia juga disponsori oleh Sabian, Pro-Mark dan Evans.

***

Semasa muda, Jimmy, begitu biasa dia dipanggil, bandel banget. Ada aja kenakalan yang dia lakukan. Mulai dari berkelahi dengan orang lain, sampai mencuri.

Bukti kenakalannya jelas. Jimmy sempat mendekam di penjara selama beberapa kali. Kasusnya kebanyakan sih berantem. Waktu berusia 15 tahun, bersama seorang temannya, Jimmy sempat tertangkap mencuri dari sebuah toko elektronik dan mencoba kabur dari kejaran polisi. Tapi lari mereka kurang kencang, tampaknya. Ketangkep, dan nggak pake lama, pasal pencurian bersenjata pun jatuh ke mereka.

Kehidupan macam itulah yang mengisi masa remaja Jimmy. Beruntung dia diselamatkan oleh musik yang memang sudah hobinya sejak kecil. Kalau ngomongin masalah musikalitas, Jimmy termasuk musisi yang multi-instrumentalis. Meski lebih dikenal sebagai seorang penggebuk drum, dia sebenarnya menguasai banyak instrumen.

Instrumen kedua yang dia kuasai setelah drum adalah piano. Selain itu, dia juga gape buat main bas dan gitar. Dan jangan lupa, dia juga bisa bernyanyi dengan baik.

Dengan segala kelebihannya ini, nggak heran kalo para personel Avenged Sevenfold lainnya merasa sangat kehilangan dengan kepergiannya yang tiba-tiba.

Mereka kehilangan seorang personel super berbakat, yang bisa jadi, sulit untuk tergantikan di masa mendatang.

Selamat jalan Jimmy! Rest in peace

Tidak ada komentar:

Posting Komentar